Konversi Sistem Bilangan Komputer
KONVERSI SISTEM BILANGAN KOMPUTER
Konversi Sistem Bilangan Komputer: Desimal, Biner, Oktal dan Heksa Desimal
Konversi Sistem Bilangan Komputer: Desimal, Biner, Oktal dan Heksa Desimal
Bilangan biner atau biner digit (bit) adalah suatu sistem penulisan angka dengan menggunakan dua lambang adalah 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada masa zaman ke-17. Sistem bilangan ini merupakan landasan dari semua sistem bilangan berbasis digital. Oleh karena itu, maka sistem komputer akan mengkonversi/merubah ke empat sistem bilangan yang lain, yaitu oktal, desimal, dan heksa desimal, ke dalam sistem biner. Bagaimana cara kerja komputer dalam melakukan konversi tersebut? Berikut penjelasannya.
1. Konversi Bilangan Desimal ke Biner
Konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 2 (basis bilangan biner) dan menyimpan sisa hasil bagi dari setiap pembagian menjadi bit-bit bilangan biner. Nilai konversinya adalah urutan sisa hasil bagi dari yang paling akhir.
Contoh :
88( 10) = … (2)
· 88 : 2 = 44 sisa 0
· 44 : 2 = 22 sisa 0
· 22 : 2 = 11 sisa 0
· 11 : 2 = 5 sisa 1
· 5 : 2 = 2 sisa 1
· 2 : 2 = 1 sisa 0
· 1 : 2 = 0 sisa 1
Maka hasil Konversinya = 1011000 (ditulis dengan urutan dari bawah ke atas)
2. Konversi Bilangan Desimal ke Oktal
Konversi bilangan desimal ke Oktal adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 (basis bilangan oktal) dan menyimpan sisa hasil bagi dari setiap pembagian menjadi bit-bit bilangan oktal. Nilai konversinya adalah urutan sisa hasil bagi dari yang paling akhir.
Contoh :
1402(10) = … (8)
· 1402/8 = 175 sisa 2
· 175/8 = 21 sisa 7
· 21/8 = 2 sisa 5
· 2/8 = 0 sisa 2
Maka hasil konversinya = 2572 (ditulis dari bawah)
3. Konversi Bilangan Desimal ke Heksadesimal
Konversi bilangan desimal ke heksadesimal adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 (basis bilangan heksadesimal) dan menyimpan sisa hasil bagi setiap pembagian menjadi bit-bit bilangan heksadesimal. Apabila sisa bagi > 9 maka angkanya diubah menjadi huruf. Untuk sisa bagi berjumlah 10 = A, 11 = B, 12 = C, 13 = D, 14 = E, 15 = F.
Contoh :
19889(10) = … (16)
· 19889/16 = 1243 sisa 1
· 1243/16 = 77 sisa 11 (B)
· 77/16 = 4 sisa 13 (D)
· 4/16 = 0 sisa 4
Maka hasil konversinya = 4DB1 (ditulis dari bawah)
*TABEL KONVERSI BILANGAN*
4. Konversi Bilangan Biner ke Oktal
konversi bilangan biner ke oktal yaitu dengan mengelompokan bilangan biner menjadi 3 kelompok dimulai dari bilangan biner yang paling kanan . Setelah dikelompokan barulah kita dapat mengkonversi menjadi bilangan Oktal.
Contoh :
11001101(2) = … (8) ===> 011 001 101
011 = 3 (lihat tabel konversi di atas)
001 = 1
101 = 5
Hasil Konversi : 315 (ditulis dari atas ke bawah)
5. Konversi Bilangan Biner ke Desimal
Konversi bilangan biner ke desimal adalah dengan cara mengalikan satu persatu bilangan dengan 2 (basis bilangan biner) pangkat 0, pangkat 1 dan seterusnya sesuai dengan banyaknya bilangan biner yang akan di konversi dan perhitungannya dimulai dari bilangan biner yang paling tepat.
Contoh :
00011 (2) = … (10)
= (1x2 0 ) + (1x2 1 ) + (0x2 2 ) + (0x2 3 ) + (0x2 4 )
= 1 + 2 + 0 + 0 + 0
= 3
Hasil Konversi : 3
6. Konversi Bilangan Biner ke Heksadesimal
konversi bilangan biner ke heksadesimal tekniknya hampir sama dengan cara konversi bilangan biner ke oktal. Yang membedakan ada pada pengelompokan bilangan binernya, pada bilangan oktal dalam satu kelompok terdiri dari 3 bit bilangan biner, sedangkan pada heksadesimal dalam satu kelompok terdiri dari 4 bit bilangan biner .
Contoh :
10100 (2) = ... (16)
· 0001 = 1 (lihat tabel konversi di atas)
· 0100 = 4
Hasil Konversi = 14 (ditulis dari atas ke bawah)
7. Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
Konversi bilangan oktal ke desimal adalah dengan cara mengalikan satu bilangan oktal dengan 8 (basis bilangan oktal) dengan pangkat 0, 1 dan seterusnya dimulai dari bilangan oktal yang paling kanan. Kemudian hasil dari semua pengalian dijumlahkan.
Contoh :
62 (8) = ... (10)
· 2x8 0 = 2
· 6x8 1 = 48
2 + 48 = 50
Hasil Konversi = 50
8. Konversi Bilangan Oktal ke Biner
Konversi bilangan oktal ke biner adalah dengan memecah terlebih dahulu bilangan oktal ke dalam satuan bilangan, kemudian masing-masing bilangan diubah menjadi bentuk 3 bit bilangan biner, dengan cara membagi setiap satuan bilangan tersebut dengan 2 (basis bilangan biner). Jika hasil konversi hanya menghasilkan 2 digit bilangan biner, maka harus ditambahkan 0 di sebelah kirinya, supaya bilangan binernya menjadi 3 digit (bit).
Contoh :
145 (8) = ... (2)9. Konversi Bilangan Oktal ke Heksadesimal
Konversi bilangan oktal ke heksadesimal terdiri dari dua tahap yaitu:
- Pertama, konversi terlebih dahulu setiap bit bilangan oktal ke bilangan biner
- Kedua, hasil konversi ke bilangan biner kemudian di konversi ke bilangan heksadesimal
Ringkasnya seperti ini: Oktal --> Biner --> Heksadesimal.
Contoh :
46 (8) = ... (16)
Diubah menjadi Biner
4 = 100
6 = 110
Diubah Menjadi Heksadesimal
0100 = 2
0110 = 6
Hasil Konversi = 26
10. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Biner
Sama dengan cara konversi bilang oktal ke biner, bedanya kalau bilangan oktal binernya harus 3 bit, sedangkan bilangan heksadesimal binernya terdiri dari 4 bit . Misal kita konversi 2 hexa menjadi biner hasilnya bukan 10 melainkan 0010
Contoh :
9A (16) = ... (2)
9 = 1001 (lihat tabel konversi)
A/10 = 1010
Hasil Konversi = 10011010 (ditulis dari atas)
1 = 001 (lihat tabel konversi)
4 = 100
5 = 101
Hasil Konversi = 001100101 (ditulis dari atas ke bawah)
9. Konversi Bilangan Oktal ke Heksadesimal
Konversi bilangan oktal ke heksadesimal terdiri dari dua tahap yaitu:
- Pertama, konversi terlebih dahulu setiap bit bilangan oktal ke bilangan biner
- Kedua, hasil konversi ke bilangan biner kemudian di konversi ke bilangan heksadesimal
Ringkasnya seperti ini: Oktal --> Biner --> Heksadesimal.
Contoh :
46 (8) = ... (16)
Diubah menjadi Biner
4 = 100
6 = 110
Diubah Menjadi Heksadesimal
0100 = 2
0110 = 6
Hasil Konversi = 26
10. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Biner
Sama dengan cara konversi bilang oktal ke biner, bedanya kalau bilangan oktal binernya harus 3 bit, sedangkan bilangan heksadesimal binernya terdiri dari 4 bit . Misal kita konversi 2 hexa menjadi biner hasilnya bukan 10 melainkan 0010
Contoh :
9A (16) = ... (2)
9 = 1001 (lihat tabel konversi)
A/10 = 1010
Hasil Konversi = 10011010 (ditulis dari atas)
Komentar
Posting Komentar